Unconditional Love

admin 17/02/2015 0

UNCONDITIONAL LOVE: MENCINTAI BUKAN “KARENA” TAPI “MESKIPUN”

Smart Emotion Radiotalk, 12 Februari 2015

Bp Anthony Dio Martin

Tanggal 14 Februari, dunia merayakan hari Valentine. Umumnya, moment ini menjadi ajang dan kesempatan bagi toko dan mall untuk mempromosikan barang dan produk mereka. Karena itu, biasanya Valentine banyak dikonotasikan dengan hadiah, coklat ataupun produk dengan gambar hati berwarna pink ataupun merah menyala. Tapi sebenarnya, moment Valentine pun bisa kita gunakan untuk melihat secara positif untuk mengingat kembali orang-orang yang kita kasihi dalam hidup kita. Termasuk salah satu hal terpenting adalah untuk memaknai ulang “cinta” yang selama ini kita berikan. Mengapa penting? Karena biasanya mudah bagi kita untuk mencintai tatkala kita punya alasan yang positif “Saya mencintai dia karena dia pandai, ganteng, cantik, sexy, kaya…” tetapi sangat sulitlah untuk mengatakan, “Saya mencintai dia meskipun dia cacat, meskipun dia tidak sukses, dll…”

Kisah Inspirasional Unconditional Love

Suatu hari, seorang anak sedang membantu ibunya menyiapkan makan malam. Saat itulah ayahnya pulang. Lantas, berbagai makanan disiapkan. Salah satunya ada roti yang sedikit terbakar gosong. Lalu, si ayah mengambil roti yang agak gosong itu memakannya sambil mengajak si anaknya ngobrol seakan-akan nggak ada masalah apapun. Lalu sebelum malam berakhir, si ayah itu berkata, “Terima kasih sayangku, saya suka roti yang agak sedikit gosong”. Lalu, malam itu seawaktu si ayah itu hendak menidurkan anaknya itu, si anak bertanya, “Emang ayah betul-betul suka roti gosong?” Lalu, si ayah itu menjawab, “Mamimu telah bekerja seharian penuh dan dia pasti capek. Lagipula, roti yang sedikit gosong nggak akan melukai siapapun”.

Kisah Orang-Orang Sukses berkat Unconditional Love?

·       Nick Vujicic, pembicara motivasional yang tidak punya kaki dan tangan, kalau pun ada kaki bentuknya kayak kaki bebek. Hidupnya memiliki orang tua yang begitu menyayanginya, menguatkan dan memberikan inspirasi.

·       Thomas Alva Edison, dibilang anak bodoh tapi Ibunya membawanya pulang dan mendidiknya dengan sepenuh hati.

·       Bimbim & Kaka Slank waktu kena narkoba, untung ada Bunda Iffet dengan kasih sukses mengubah mereka.

Ada berapa jenis Cinta?

(1)        Storge: cinta orangtua pada anaknya, juga sebaliknya

(2)        Eros: kasih asmara wanita pria, ada nafsunya

(3)        Phileo: kasih bersahabatan

(4)        Agape: kasih tanpa memperhitungkan, siapa yang harus dikasihi (nggak bersyarat)

Apa bedanya Cinta Tidak Bersyarat dan Cinta Bersyarat?

Kisah Inspirasional: Seorang remaja datang kepada Ibunya dengan membawa secarik kertas, saat ibunya minta di bantu cuci piring, bersihin mobil, dll. Total tagihan pada ibunya hampir 30 juta rupiah. Si Ibu, menuliskan juga bagaimana dia mengandung selama 9 bulan, bawa dia ke dokter waktu dia sakit, sekolahin dia, beliin makan tiap hari, total 1 milyar lebih. Tapi, Ibu itu mencoretnya dan diganti dengan kata GRATIS.

Cinta Bersyarat:

·       “Lakukan apa yang aku minta, dan buatlah aku merasa nyaman, maka aku akan terus menyayangi kamu.”

·       Saat kamu STOP melakukan apa yang aku minta ataupun, bikin aku nggak suka maka aku nggak sayang kamu lagi

Cinta Tidak Bersyarat:

·       “Saya meyayangi kamu karena apa yang kamu katakana / lakukan, saya meyayangi kamu karena saya memilih untuk menyayangi kamu!”

·       Cinta tak bersyarat tidak mengharapkan adanya balasan,

·       Bisa senang ketika melihat yang diberikan itu bisa berbahagia, tetapi

·       Tidak terganggu apakah yang diberikan cinta itu berterima kasih, merepon positif atau nggak

·       Cinta tak bersyarat terkadang mengatakan hal-hal yang tidak enak didengar, tetapi bisa membangun diri kita.

Bagaimana Mempraktekkan Cinta Tak Bersyarat itu?

·       Cinta tak bersyarat itu harus bisa mengembangkan, atau melumpuhkan (memberikan cinta tak bersyarat tapi harusnya bisa mengembangkan!), jangan sampai karena Cinta tak bersyarat itu bisa melumpuhkan orang.

Contoh: Kisah seorang Mama single parent dengan anak tunggal yang semuanya dikasihkan. Sangat unconditional tapi terlalu protektif sampai akhirnya ketika besar, tidak bisa mandiri!

·       Cinta tak bersyarat bukan membuat seseorang selalu merasa nyaman, kadang bisa “keras”

·       Cinta itu kata “kerja” bukan kata “perasaan” (do something not feel something)

·       Pikirkan, “Apa bentuk tindakan yang bisa mewujudkan rasa kasih saya kepada orang ini, pada kesempatan ini?”

·       Memaafkan dan melupakan dengan cepat.

·       Tidak mendiskon. “Saya tidak akan mengurangi rasa sayang dan rasa kasih saya kepadanya, meskipun apa yang dilakukan tidak selalu mengikuti apa yang saya harapkan”

·       Belajar prakteknya: “Belajar berikan kasih meskipun pada orang yang kita anggap nggak layak”

Cinta yang mengharapkan balasan itu bukan CINTA, tetapi itu BISNIS.

Leave A Response »