Potensi Tersembunyi

admin 27/02/2015 0
Potensi Tersembunyi

Potensi Tersembunyi

 Oleh: Eka Wartana  (mindwebway.com)

Ada sebongkah berlian yang terpendam didalam lumpur. Sayangnya berlian itu terletak disitu selamanya. Kenapa tidak dicari dan dimanfaatkan? Inilah pertanyaan yang sangat menarik. Kenapa? Jawabannya sederhana: ‘Tidak tahu!”. Orang tidak tahu bahwa ada sebongkah berlian disana.

Ketidaktahuan itu bisa jadi karena:

  • Tidak tahu bahwa berlian itu barang berharga
  • Tidak tahu dimana dan bagaimana mendapatkannya

Akibatnya, berlian itu hanya tergeletak disitu selamanya, seakan tak berarti, tak bernilai.

Kisah tentang berlian itu melukiskan apa yang terjadi pada perjalanan karir seseorang. Banyak sekali orang yang karirnya begitu begitu saja, sampai diusia pensiunnya. Ini terjadi karena mereka tidak tahu tentang potensi dirinya, yang masih terpendam, yang seharusnya bisa dipakai untuk mendongkrak karirnya. Dari pengalaman sekian lama dalam bidang management, saya melihat begitu banyak kasus seperti itu. Mereka bekerja seperti biasa saja setiap hari. Karirnya pun menjadi begitu begitu saja. Motivasinya ikut terpendam bersama potensinya. Begitu pensiun, hidupnya ‘berkecukupan’ alias serba cukup: cukup sengsara, cukup banyak utang, kalau tidak bisa dikatakan kekurangan.

Akhirnya, ada yang pasrah menghadapi hidupnya, ada yang masih pontang panting mencari kerja untuk melanjutkan hidupnya sehari hari, ada yang menggantungkan diri pada anak anaknya, dan ada pula yang gantung diri saking putus-asanya. Sayang sekali, bukan? Sebagian dari mereka mungkin tahu tentang potensinya, tapi tidak tahu bagaimana menggali dan mengembangkannya.

Sejak diawal karir, saya gemar melakukan hobi: menemukan dan mengembangkan potensi orang, terutama bawahan sendiri. Banyak bawahan saya yang tidak menyadari potensi dirinya yang kerap kali memang tidak begitu jelas dan tersembunyi. Ini ibaratkan berlian yang terkubur didalam lumpur, yang berapapun mahalnya, tetap tidak terlihat nilainya. Ternyata, banyak diantara para karyawan, terutama yang masih muda, memiliki kemampuan yang belum tergali. Dengan bimbingan dan arahan yang diberikan dalam pekerjaan sehari hari, akhirnya keterampilannya meningkat. Maka bermunculanlah leader leader baru. Karirnyapun terus menanjak. Bahkan setelah pensiun, mereka masih dicari oleh perusahaan perusahaan karena skills dan kompetensi bagus yang dimilikinya. Kehidupannya nyaman dengan ekonomi yang mapan.Sementara itu pensiunan lainnya sibuk mencari lowongan kerja yang hampir mustahil diperolehnya karena factor usia. Tiadanya modal keahlian, tiadanya “sesuatu” yang dicari oleh perusahaan, membuat mereka tetap menganggur.

Proses pengembangan potensi seseorang cukup bervariasi. Ada yang hanya dengan pengertian saja, sudah bisa langsung tancap gas, terpacu motivasi dan kinerjanya. Ada yang harus diperlakukan dengan keras dan tegas, diketok kepalanya, baru bergerak. Ada yang suka diberi tantangan. Kita perlu mencari resep yang pas untuk masing masing individu. ‘Resep’ yang jitu menghasilkan ‘masakan’ yang bermutu. Disinilah peran inovasi berpikir diperlukan.

Hal yang sangat menyenangkan dalam karir saya, adalah ketika melihat bawahan yang tadinya bukan siapa siapa, akhirnya bisa menduduki posisi yang baik didalam perusahaan. Tentu saja saya tidak bisa mengatakan bahwa itu semua sebagai hasil karya dari saya sendiri. Kemauan untuk maju dari yang bersangkutan sangat menentukan. Modal utama untuk sukses justru ada didalam diri mereka.

Lalu apa hubungannya dengan MindWeb? Jawabannya sederhana saja. Apa yang saya lakukan adalah dengan melihat interkoneksi antara: sikap, bahasa tubuh (body language), dan reaksi bawahan terhadap suatu situasi atau tugas tertentu, dibandingkan dengan ciri-ciri seorang pemimpin dan orang berbakat. Dengan memperhatikan bagaimana dia bersikap ketika diberikan tugas, ketika melakukan sesuatu atau menghadapi tantangan, kita bisa melihat potensi yang dimilikinya. Interkoneksi lain yang bisa dilihat adalah antara potensi dan motivasinya, antara potensinya dan ketangguhannya (AQ: Adversity Quotitent).

Ketika kita melihat seorang menegur temannya yang lalai, dia menunjukkan kepedulian akan kualitas kerja, self-discipline, rasa tanggung jawab. Ini adalah sebagian dari ciri seorang pemimpin. Karyawan yang berusaha meyakinkan kita akan permintaannya, menunjukkan bakatnya sebagai sales person. Dia juga menunjukkan kegigihan, ketangguhannya.

Ada orang yang beranggapan bahwa diperlukan kemampuan paranormal untuk mengetahui potensi seseorang. Sesungguhnya tidaklah demikian. Setiap orang memiliki kemampuan untuk melihat potensi orang lain, maupun dirinya sendiri, dengan memperhatikan apa yang sering ditunjukkan oleh orang yang sudah menjadi pemimpin yang berhasil. Namun itu saja tidaklah cukup. Diperlukan inovasi berpikir untuk menemukan cara-cara baru dalam menilai sesuatu. Misalnya, ada karyawan yang suka mengeritik. Biasanya orang seperti ini disingkirkan oleh atasannya. Padahal kemungkinan besar dia adalah orang yang kreatif dan inovatif yang merupakan asset perusahaan. Dengan pengarahan yang baik, seperti menyalurkan idenya, memberikan kesempatan mempertahankan argumentasinya, menunjukkan plus minus pendapatnya, orang itu bisa memberi masukan-masukan yang bermanfaat bagi perusahaan.

Patut disayangkan, seringkali tidak cukup perhatian diberikan, baik terhadap ciri ciri orang yang berkualitas, maupun terhadap orang yang mau dikembangkan potensinya. Disinilah konsep MindWeb yang sederhana namun ampuh bisa dimanfaatkan untuk memperkaya inovasi berpikir.

Beberapa cara praktis untuk menggali potential yang tersembunyi:

  1. Memperoleh masukan dari orang lain (feedback), baik yang positive maupun negative, dan dipakai untuk memotivasi diri.
  2. Menyadari hal hal apa yang senang dilakukan. Biasanya, orang akan melakukan hal hal yang disenangi dengan hasil yang lebih baik.
  3. “Do your best”, lakukan yang terbaik dalam segala hal. Potensi tersembunyi seringkali muncul dari sikap ini.
  4. Selalu mencari tantangan-tantangan baru untuk ditaklukkan.
  5. Menerapkan perbaikan terus menerus dalam segala hal (continuous improvement).
  6. Belajar, belajar dan belajar tiada henti, baik dari training, buku-buku, maupun dari orang-orang terbaik.
  7. Temukan Mentor yang bisa dipercaya untuk mengembangkan kemampuan diri secara maksimal.

Semoga Anda semua berhasil membongkar potensi potensi yang terpendam sehingga bisa mencapai sukses besar yang sebelumnya hanya bisa diimpikan.

Salam MindWeb, Eka Wartana

Founder MindWeb Method, Author MindWeb Book

mindwebway.com

 

 

 

 

Leave A Response »