Mental Detox Di Bulan Puasa

admin 09/07/2015 0
Mental Detox Di Bulan Puasa

MENTAL DETOX DI BULAN PUASA

Smart Emotion Radiotalk, 09 Juli 2015 (Bp Anthony Dio Martin)

 Ketika orang bicara soal Detox, apa sih yang ada di pikiran Anda? Iya, pastilah kebanyakan adalah soal membuang racun tubuh di tubuh kita. Dan kalau kita ngomongin soal bulan puasa, kebanyakan dari kita pastilah berpikir soal melakukan detoks tubuh yakni membuang racun-racun dalam tubuh kita. Tapi, sebenarnya bukan hanya racun di tubuh yang perlu dibuang, sebenarnya dibulan puasa ini, bagus pula kita membuang racun di pikiran kita. Itulah yang kita sebut Mental Detox. Nah, bagaimana melakukan Mental Detox itu dan apa manfaatnya, mari kita obrolkan!

 Kenapa dipilih topic ini?

  • Bulan Puasa, bulan dimana kita menjalankan perintah agama, yakni berpuasa. Tapi puasa, bukan saja hanya penting bagi spiritual, tapi juga fisik dan mental. Manfaat puasa, salah satunya adalah detox fisik, tapi mental juga perlu!

 

 

Detox Fisik iya sudah populer, tapi Mental Detox, apaan tuhh?

  • Istilah Mental Detox, ada pula yang namanya Mental Detox Exercise, yakni tidak mengkonsumsi berita-berita yang negative. Misal membaca hal-hal yang positif, membaca buku atau siaran yang positif. Fungsi konsumsi informasi itu 3M: Memberi Informasi, Membakar Motivasi, Membersihkan Racun Pikiran

Mental Detox ala Anthony Robbins:

(1) Putuskan untuk menjadi positif dengan membaca yang positif saja;

(2) Mulailah membaca, focus pada yang positif, abaikan yang Anda tidak suka, yang menciptakan kesan negative, mengganti tontonan yang negative.

(3) Komentari yang Anda baca, secara positif pula

(4) Dengan positif, berbagilah dengan orang lain.

 

Susahnya yang Mana, Mental Detox atau Body Detox?

Ya Mental Detox dong! Why?

(1) Nggak kelihatan, kalau puasa kan kelihatan. Ini nggak kasat mata!

(2) Dalam mental detox, sulitnya nggak ada ukurannya dan kita bisa membenarkan diri kita, dengan berjuta alasan! Untuk itu kita butuh komitmen masing-masing.

Apa Saja Yang Bisa Dilakukan Untuk Mental Detox di Bulan Puasa ini?

Ide-ide untuk Mental Detox:

(1) Bukan hanya puasa perut, tapi juga puasa dari informasi negatif!

(2) Puasa juga untuk tidak menyebarkan berita ataupun informasi yang negatif (puasa ngomongin orang)

(3) Bukan hanya menahan diri, tapi juga mendisiplinkan diri! (Banyak juga yang  terlalu memanjakan dirinya di bulan puasa, jadi bulan yang paling tidak produktif… justru kita harus buktikan yang sebaliknya!)

(4) Ada yang marah ketika orang lain makan di depannya, “Hormati yang puasa dong”. Mental detox berarti, meskipun orang lain tidak berpuasa, saya berpuasa karena pilihan!

(5) Detoksifikasi racun pikiran dalam tubuh, dengan lebih banyak doa meditasi, refleksi soal hal-hal salah yang selama ini banyak kita lakukan, berusaha sadar, membuang tabiat itu dari diri kita dengan selftalk yang lebih positif!

Jadi Apa Tipsnya Mental Detox di Bulan Puasa ini?

o   Gunakan masa puasa untuk melatih salah satu otot penting yakni: otot menunda kesenangan (delay gratification) dimana saat puasa kita menunda makan, minum, dll. Dalam pembelajaran EQ, Delay Gratification adalah salah satu cara menuju sukses. Orang-orang yang EQnya tinggi pasti bisa memulai delay gratification.

o   Percobaan Marsmellow, oleh Walter Mischell th 1960an, dipublikasi th 1972. Anak usia 4-5 tahun ditaruh disuatu ruangan dengan sebuah marsmellow, lalu anak-anak diminta tahan untuk memakannya selama 15 menit, kalau bisa akan dapat marsmellow kedua! Anak  ditinggal dan diamati apa yang dilakukan? Ternyata, anak yang bisa menahan diri untuk memakannya lebih sukses di kemudian hari, dibandingkan anak-anak yang tidak sanggup menahan diri memakan marsmellow itu.

o   Jika dikaitkan dengan Puasa, identik melatih menunda kesenangan sampai waktunya berbuka. Jadi marilah kita dibulan ini menunda kesenangan kita hingga pada waktunya tibu kemenangan akan menanti kita.

 

G.I.G.O : Garbage In, Garbage Out

Apa yang kamu BACA setiap hari? Apa yang kamu UCAPkan setiap saat?

Apa yang kamu DENGARkan setiap kesempatan? Berhati-hatilah dengan apa yang kau masukkan ke dalam otak.

 

 

Leave A Response »