Pilih BAPER atau BALOG?

admin 20/03/2019 0
Pilih BAPER atau BALOG?

BAPER dan BALOG

Oleh: Eka Wartana

Orang yang suka bermain-main dengan perasaannya disebut orang Baper alias BAwa PERasaan. Dia sangat perasa, peka, mudah tersinggung, mudah tersentuh hatinya, mudah bersedih, mudah marah, mudah tersanjung dan lainnya. Pada umumnya BAPER itu title yang diberikan kepada orang yang sangat peka perasaannya.

Bisa dibayangkan ya, betapa menderitanya orang yang baper. Hidupnya tak nyaman. Sedikit-sedikit merasa diperlakukan tidak adil, di-bully. Di matanya, semua orang itu kejam, tidak berperasaan.

Bagaimana ya, kalau kita punya atasan ataupun bawahan yang sangat baper? Serba salah, bukan?

Nah, selain baper, ada lagi istilah baru yang baru muncul di benak saya minggu lalu, yang kebalikan dari BAPER, yaitu BALOG. BALOG itu BAwa LOGika. Sudah adakah istilah BALOG ini sebelumnya? (pernah saya sebut di post FB minggu lalu)

Orang yang BALOG itu memakai logikanya, dengan sedikit atau tanpa perasaan. Jadi BAPER dan BALOG itu adalah musuh bebuyutan. Karenanya mereka saling menyalahkan satu dengan yang lain.

Ketika seseorang yang terlalu BAPER, siapa yang menderita? Ya, dia sendiri, bukan? Dia menempatkan dirinya sebagai korban! Orang yang tidak bermaksud negative dikiranya “menyerang” dia, menyudutkan dia. Orang yang terlalu baper seringkali berpikir negative. Kok dia mau menciptakan penderitaannya sendiri, ya….?

Tapi ada lho Baper yang positive, misalnya rasa empati terhadap orang lain yang sedang sedih atau susah. Walaupun dia masih tergolong sebagai korban, tapi niatnya baik.

Orang BALOG lain lagi. Logikanya dominan, perasaannya disimpan. Dia ceplas ceplos aja ngomongnya. Kalau sudah begitu, siapa yang menderita? Ya, orang lain yang berhubungan dengan dialah.

Di mata orang balog, orang baper itu cengeng, lemah. Di mata orang baper, orang balog itu kejam, tidak berperasaan.

Adakah Balog yang baik? Ada juga. Dia ingin meluruskan logika yang salah. Kembali lagi ke niatnya yang baik.

Lalu, yang mana yang benar dong? Kiranya keduanya tidak benar karena punya title “terlalu”…..

Yang benar, ya yang wajar wajar aja deh. Tidak usah terlalu….

Semua yang terlalu itu ibarat sembilu yang mengiris hati dan rezeki.

Kiranya lebih baik kita mencari keseimbangan dalam hidup ini. Tidak perlu terlalu baper dan tidak usah terlalu balog. Kita jaga keseimbangan antara keduanya.

“Siapa yang menderita kalau terlalu BAPER atau BALOG?

Terlalu Baper: Diri sendiri. Terlalu Balog: Orang lain”

(The MindWeb Way)

Salam Berpikir Tanpa Mikir,

Eka Wartana

Professional Licensed Trainer (MWS Int) dengan 33 thn pengalaman managerial.

Founder: The MindWeb Way of Thinking, To Think Without Thinking

Author: To Think Without Thinking (English Edition), Berpikir Tanpa Mikir (Indonesian Edition), MindWeb– A New Way of Thinking (English dan Indonesian Edition).

Website: mindwebway.com,

FB: www.facebook.com/eka.wartana.5

IG: www.instagram.com/eka.wartana/

Training, Book Order: eka.wartana@mindwebway.com

#tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #mindwebway #mindweb #ekawartana   #perasaan #baper #balog #keseimbangan #emosi #logika

 

Leave A Response »