Puasa dan Usaha

admin 06/05/2019 0
Puasa dan Usaha

Puasa dan Usaha

Oleh: Eka Wartana

Dalam masa Ramadhan, seringkali kita dengar adanya pro dan kontra tentang warung makan. Boleh atau tidak kah orang membuka warung makannya ketika masa puasa?

Satu pihak melarang warung buka ketika masa puasa karena dianggap mengganggu orang yang sedang berpuasa. Orang yang sedang beribadah puasa harus dihormati. Mereka jangan digoda dengan makanan yang terpampang di warung-warung makan. Jadi, warung makan harus ditutup (atau ditutupi) dalam masa puasa. Dilihat dari sisi ini, sepertinya cukup masuk akal, bukan?

Nah, pihak lain menganggap puasa itu menahan lapar, haus, nafsu, amarah dan ketahanan terhadap godaan. (Termasuk tidak tergoda terhadap korupsi, mestinya ya….tapi kenyataannya korupsi jalan terus….?). Adanya warung warung yang buka, merupakan ujian bagi keteguhan hati kita untuk berpuasa. Semakin kuat menghadapi godaan, semakin bernilai puasa yang dijalankan. Jadi, adanya warung makan yang buka tidak menjadi masalah.

Ketika kedua pihak itu berdebat, maka tidak akan ada habisnya. Pendekatan yang dipakai pada umumnya pendekatan emosional dan spiritual. Bagaimana kalau kita coba melihat dari pendekatan logika?

Banyak hal yang sebetulnya bersifat relative, dari sudut pandang mana kita menilai sesuatu. Tidak sedikit pula terlihat hal hal yang kontradiktif. Ayo kita lihat beberapa fakta ini:

  • Setelah masa puasa, akan datang Hari Lebaran. Orang orang pulang kampung dengan membawa oleh oleh dan THR (Tunjangan Hari Raya) buat kaum kerabat. Belum lagi perlu adanya dana transportasi yang mahal untuk pulkam. Mereka memerlukan dana besar untuk semua itu.
  • Selama berpuasa akan ada penghematan karena tidak ada pengeluaran untuk makan siang. Apakah betul penghematan? Kenyataannya seringkali berbeda. Ada biaya untuk sahur dan lebih banyak lagi biaya untuk berbuka puasa. Untuk ini biayanya malah lebih besar dari biaya yang biasanya dikeluarkan. Orang memerlukan biaya ekstra untuk sahur dan buka puasa.
  • Untuk pengeluaran itu sumber uangnya diharapkan dari THR untuk para karyawan, dan dari hasil usaha bagi enterpreneur. Banyak rakyat kecil mengandalkan uang masuk dari warung makannya.

Buat para karyawan sih, masih mending ya karena ada THR. Tapi buat pemilik warung makan? Kalau mereka tidak boleh membuka warung makannya, maka mereka kehilangan penghasilan. Dan itu terjadi ketika dibutuhkan uang lebih banyak. Mereka mengalami efek ganda (double impact, jadi ingat judul film….). Golongan bawah inilah yang penderitaannya paling berat sekiranya mereka dilarang untuk membuka warungnya.

Jadi, sebaiknya bagaimana ya…..?

Dari sisi spiritual ada pendapat yang terbelah: tidak boleh ‘menggoda’ (melalui makanan di warung) dan ‘tidak tergoda’ (adanya warung makan tidak memengaruhi kekhusukannya berpuasa).

Dari sisi keadilan: rakyat kecil pemilik warung akan menderita, tanpa THR dan tanpa penghasilan (disaat pengeluaran berlipat ganda).

Dari sisi emosional: kasihan orang yang tergoda makanan (yang seringkali mengundang amarah, padahal sedang berpuasa) dan kasihan terhadap rakyat kecil.

Kapan warung makan yang membuka warungnya dalam masa puasa tidak menjadi masalah?

Orang yang kritis akan menjawab:

  • Kalau bukanya setelah Azan tentunya. (sebelum waktu berbuka Cuma boleh memesan saja).
  • Tak bermasalah bagi orang yang focus pada ibadah puasanya, tidak mempan dihadang godaan.

Kalau ada teman teman yang tidak berkenan dengan tulisan ini, mohon maaf ya….. (semoga maafnya diberikan tanpa menunggu Lebaran tiba….)

Selamat menjalankan ibadah puasa ya, teman teman semua……

Godaan sebesar apapun tidak akan berarti bila kita tidak tergoda….” (The MindWeb Way)

Salam Berpikir Tanpa Mikir,

Eka Wartana

Professional Licensed Trainer (MWS Int) dengan 33 thn pengalaman managerial.

Founder: The MindWeb Way of Thinking, To Think Without Thinking

Author: To Think Without Thinking (English Edition), Berpikir Tanpa Mikir (Indonesian Edition), MindWeb– A New Way of Thinking (English dan Indonesian)

 

Website: mindwebway.com, FB: www.facebook.com/eka.wartana.5

IG: www.instagram.com/eka.wartana/

 

Training, Book Order: eka.wartana@mindwebway.com

 

#tothinkwithoutthinking #berpikirtanpamikir #mindwebway #mindweb #ekawartana

#trainer #training #emosi #logika #warung #puasa #ramadhan #spiritual #godaan #dana #keadilan #thr

 

Leave A Response »