Siap Untuk Tidak Populer

admin 23/08/2019 0
Siap Untuk Tidak Populer

Siap Untuk Tidak Populer

Oleh: Eka Wartana

Setiap perubahan seringkali membawa dampak terhadap popularitas, baik itu di dalam kehidupan, maupun dalam profesi.

Entah apa yang menjadi roket pendorongnya, sejak awal profesi, saya bertekad untuk mengubah kebiasaan dan sikap karyawan kearah yang lebih baik. Ini merupakan tantangan yang tidak semua atasan mau dan berani melakukannya.

Ketika itu, masalah yang saya hadapi: disiplin yang rendah, sikap negative, bekerja seadanya. Tujuan saya jelas: memperbaiki hal hal yang negative dan mengembangkan potensi semua karyawan, tanpa pilih kasih.

Disiplin saya terapkan dengan konsisten, waktu kerja dijalankan dengan efisien sehingga meningkatkan efektifitas kerja. Jam 8.05 buku absen (dulu belum ada finger print system. Jadul banget ya?) sudah ada di meja saya. Jadi, saya tahu siapa yang terlambat datang.

Apakah semuanya ikut absen? Ternyata ada juga yang nakal. Datang terlambat tapi langsung bekerja, supaya tidak ketahuan keterlambatannya. Nah, yang model begini ini yang saya panggil dan mengajarkan ‘kejantanan’ untuk mempertanggung-jawabkan keterlambatannya.

Kalau ada yang bergurau, saya perkenankan, tapi kalau keterusan, baru saya tegur. Ada yang baca majalah ketika jam kerja, langsung kena teguran:”Gak punya kerjaan, ya?”. Gitu aja.

Saya dikenal sebagai atasan yang pemarah, galak, dsb. Padahal saya tidak pernah marah marah. Sselama masa kerja lebih dari 33 tahun, saya cuma pernah marah sekali saja. Selebihnya hanya menegur dengan ‘bertanya’. Maka jadilah saya kepala cabang yang tidak populer.

Anehnya, saya juga populer…..terkenal galak! Ha ha ha, ini cukup anomaly ya? Tidak populer tapi populer! Iya sih populer, tapi yang ‘notorious’ (karena hal hal yang buruk), bukan yang ‘famous’ (karena hal hal yang baik)…..

Walaupun tahu tidak populer, saya tetap saja meneruskan cara saya, untuk mengubah kebiasaan buruk karyawan dan menggembleng mereka demi “membina masa depan” mereka yang baik.

Sebagai pemimpin, saya relakan diri menjadi “korban” ketidakpuasan bawahan, demi kehidupan mereka yang lebih baik di masa depan. Itulah misi jangka panjang yang seringkali tidak disadari baik oleh pimpinan ataupun oleh karyawan sendiri.

Sungguh sangat membahagiakan ketika melihat dan mendengar keberhasilan banyak dari mantan bawahan saya. Banyak dari mereka yang kemudian berhasil menjadi leader dan mempunyai posisi yang bagus. Banyak juga yang setelah pensiunpun masih dipakai jasanya oleh perusahaan perusahaan, pada posisi bagus pula!

Saya tidak bisa klaim itu sebagai hasil kerja saya, karena itu semua adalah hasil dari usaha mereka sendiri. Mereka mempunyai kemauan keras untuk berubah dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya. Mereka berhasil menyadari potensi tersembunyi yang dimilikinya dan mengembangkannya.

Ada satu kesalahan yang saya lakukan selama proses pembinaan selama itu: terlalu jujur mengungkapkan pikiran, berbicara apa adanya (ceplas-ceplos, lepas dari kemunafikan ataupun diplomasi).

Ada yang absen dalam sikap saya. Apa itu? Kecerdasan emosional! Baru sekitar tahun 1990an saya mulai memperkaya diri dengan kecerdasan emosional ini, belajar dari seminar seharinya John Robert Power yang diajarkan langsung oleh bossnyaketika itu, Ibu Mien Uno.

Berbekal dari kecerdasan emosional itulah yang memungkinkan saya untuk mengubah bawahan menjadi jauh lebih baik, tanpa mengeluarkan surat peringatan. Aneh nampaknya, tapi begitulah kenyataannya. Inilah cara komunikasi win-win yang sesungguhnya…….

“Suatu keputusan mungkin tidak memuaskan semua orang. Tapi keputusan yang memuaskan semua orang, sudah pasti tidak memuaskan perusahaan”

(The MindWeb Way)

Salam Berpikir Tanpa Mikir,

Eka Wartana

Professional Licensed Trainer (MWS Int) dengan 33 thn pengalaman managerial.

Founder: The MindWeb Way of Thinking, To Think Without Thinking

Author: To Think Without Thinking (English Edition), Berpikir Tanpa Mikir (Indonesian Edition), MindWeb– A New Way of Thinking (English dan Indonesian)

 

Website: mindwebway.com, FB: www.facebook.com/eka.wartana.5

IG: www.instagram.com/eka.wartana/

 

Training, Book Order: eka.wartana@mindwebway.com

 

#tothinkwithoutthinking

#berpikirtanpamikir

#tanpamikir

#themindwebway

#mindweb

#ekawartana

#training

#trainer

#populer

#disiplin

#leader

#kecerdasanemosional

#potensitersembunyi

 

Leave A Response »