Salah Fokus

admin 19/07/2020 0
Salah Fokus

Salah Fokus

Oleh: Eka Wartana

Dalam kehidupan, terkadang kita dihadapkan pada situasi yang serba salah.

Terlalu memerhatikan hal hal sepele, menjadikan hidup ini lumayan ribet. Fokus pada hal kecil akan mengaburkan focus pada hal hal penting. Sebaliknya, mengabaikan hal hal kecil bisa berpotensi menimbulkan masalah besar.

Orang sering terjebak dalam dua ekstrem itu: terlalu focus dan menyepelekan hal hal kecil.

Richard Carlson dalam bukunya Donā€™t Sweat Small Stuff mengajak kita untuk tidak tenggelam dalam hal hal yang sepele yang menjadi sumber stress. Buku ini cocok untuk para perfeksionis supaya bisa hidupnya lebih nyaman.

Jangan lupa bahwa ada hal hal kecil yang tidak sepele, yang bisa menjadi penyebab terjadinya masalah besar dan berbiaya mahal. Contohnya, membuang rokok sembarangan bisa menyebabkan kebakaran dengan kerugian yang sangat besar. Membiarkan baut roda agak kendor, bisa menyebabkan kecelakaan di jalan raya.

Dalam urusan hal kecil ini, menarik untuk melihat hubungannya dengan Pareto Principle. Kita fokuskan perhatian kepada sebagian kecil dari sesuatu, namun yang berdampak besar. Ā Dalam bidang sales, focus pada sebagian kecil customer (20% dari total customers) yang menghasilkan 80% dari penjualan. Misalnya, dari total 100 customers, focus pada 20 customer saja (20%) yang memberikan 80% dari total sales (misalnya Rp 80 milyar dari total Rp 100 milyar).

Lupakan hal hal sepeleā€¦..namun jangan abaikan hal hal kecil yang berpotensi dampak besar. Cara membedakannya?

  1. Dengan berpikir konsekuensial (consequential thinking). Apa dampaknya kalau hal hal kecil itu diabaikan.
  2. Melihat kemungkinan kemungkinan akibat yang bisa terjadi, kalau hal hal kecil itu dibiarkan berlanjut.
  3. Lupakan hal hal yang berdampak kecil, focus pada yang berdampak besar saja.
  4. Menyiapkan opsi opsi apa yang bisa dipakai untuk mencegah kemungkinan kemungkinan akibat yang terjadi.

Contoh nyata adalah pandemic Covid-19 ini. Begitu gencarnya orang dengan istilah New Normal. Kelihatannya hal kecil, ā€˜kan hanya istilah. Tapi begitu banyak orang yang salah menafsirkan kata ā€œNormalā€ itu. Seakan-akan situasi sudah normal..

Akibatnya, banyak orang di dalam negeri maupun di luar negeri yang mengendorkan perlindungan diri terhadap bahaya Covid-19. Dampak parahnya, korban yang terpapar Covid-19 semakin meluas dengan derasnya.

Kenapa memakai kata ā€œNormalā€ padahal sesungguhnya situasi masih abnormal?

Istilah yang dipakai di luar negeri, belum tentu benar dan sesuai untuk situasi yang ada

ā€œTerlalu peduli akan hal kecil mengurangi focus pada hal yang besar.

Sebaliknya, mengabaikan hal kecil bisa menimbulkan masalah besar.

Sebaiknya, jangan abaikan hal kecil

yang berpotensi menjadi pemicu masalahā€

(The MindWeb Way)

Ā Article terkait: https://mindwebway.com/?p=2290

Salam Berpikir Tanpa Mikir, Eka Wartana

Professional Licensed Trainer (MWS International)

Founder, Master Trainer, The MindWeb Way of Thinking

Author Thinking Without Thinking, To Think Without Thinking (English Edition), MindWeb (Indonesian & English Edition).

Training needs: eka.wartana@mindwebway.com, WA 081281811999

Book needs: WA 081281811999, Amazon.com, getscoop.com (ebook)

#fokus #salahfokus #thinking without thinking #tothinkwithoutthinking #mindwebway #ekawartana #trainer #covid19 #sepele #masalahkecil #consequentialthinking #masalahbesar

 

Leave A Response »