Quantity – Quality – Probability

admin 25/10/2013 0

“Meningkatnyaa kuantitas cenderung menurunkan kualitas dan memperluas kemungkinan kemungkinan” (MindWeb Words)

Increasing quantity tends to reduce quality, and increase probability” (MindWeb Words)

Konsep interkoneksi MindWeb membawa kita kearah hubungan antara kuantitas (jumlah), kualitas (mutu) dan probabilitas (kemungkinan).

Semakin banyak sesuatu dihasilkan (kuantitas) akan berpengaruh terhadap mutunya (kualitas). Mari kita lihat beberapa contoh berikut ini:

• Semakin banyak karyawan diberi pekerjaan, maka mutu pekerjaannya akan menurun dan kemungkinan terjadinya kesalahan akan semakin besar.

• Komunikasi lewat messages, emails, sms begitu tinggi sehingga banyak pesan yang terlewatkan, tidak sempat dibalas. Balasannya pun, kalau ada akan dibuat tergesa gesa sehingga kualitasnya menurun.

• Disaat peak season seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru, pesan yang dikirim memerlukan waktu yang lebih lama sampai ke penerima. Sebagian pesan malah tidak sampai sama sekali akibat masalah pada fasiiltas yang ada (hang).

• Pelayanan di restoran, airport, perusahaan akan lebih lambat ketika pelanggan sangat banyak.

• Semakin banyak jumlah kendaraan dijalan, semakin rendah kualitas udara akibat polusi.

Turunnya kualitas akan mengakibatkan semakin besarnya kemungkinan keluhan yang diterima (complain).

Anomaly

Dalam setiap hal selalu ada anomalinya. Misalnya, cinta. Semakin besar cintanya (kuantitas), akan semakin baik dan mesra kualitas hubungannya. Kemungkinan rusaknya hubungan (kualitas) akan semakin kecil. Namun dari sisi lain, cinta yang berlebihan seringkali menimbulkan kecemburuan yang tinggi. Cemburu buta bisa berdampak kepada kemungkinan (probabilitas) turunnya hubungan baik. Jadi, masihkah cinta termasuk anomaly (pengecualian)?

Gaji yang semakin besar (kuantitas) tidak selalu menyebabkan menurunnya kualitas kerja, bahkan bisa menambah semangat kerja, walaupun sifatnya sementara. Tapi gaji yang besar cenderung menurunkan kontrol pengeluaran (semakin boros). Hal gaji inipun bisa dilihat dari dua sisi: gaji dan pemanfaatannya (masalahnya terbatas pada gaji saja), gaji dan kaitannya dengan hal lainnya (gaji dikaitkan dengan hal lainnya seperti pekerjaan). Dalam kasus pertama, rumusan kualitas, kuantitas, probabilitas tetap berlaku. Dalam rumusan kedua, bisa terjadi anomaly.

Faktor Lain

Adakah factor lain yang terkait dengan kuantitas, kualitas dan probabilitas? Ada, yaitu: Waktu ! Semakin sedikit waktu yang tersedia, semakin kecil kuantitas, semakin turun kualitas dan semakin besar probabilitas (seperti kemungkinan kegagalan).

Factor lain yang masih terkait, diantaranya: endurance (daya tahan). Semakin rendah daya tahan, semakin rendah kuantitas, maupun kualitas. Sementara itu probabilitasnya tetap akan meningkat (misalnya target tidak tercapai).

Kebalikannya

Apakah akan berlaku kebalikan dari rumusan kuantitas, kualitas, probabilitas?

“Menurunnya kuantitas cenderung menaikkan kualitas dan menurunkan kemungkinan kemungkinan”?

Nampaknya, hal itu tidak selalu benar dan tergantung pada hal lain seperti: sikap pelakunya. Bagi pemalas, menurunnya pekerjaan bisa menurunkan hasil kerjanya. Bisa terjadi penundaan (procrastination), dan melakukannya pada “last minutes”. Dalam keterdesakan waktu, biasanya kualitas pun akan dikorbankan.

Semoga bermanfaat…….

Salam Mindweb – 14 Agustus 2013

Penulis buku MindWeb, konsep Berpikir Tanpa Mikir

Salam, Eka Wartana

Leave A Response »