Berat Badan Dan BMI (Body Mass Index)

admin 04/08/2014 0
Berat Badan Dan BMI (Body Mass Index)

Berat Badan Dan BMI (Body Mass Index)

Formula BMI = Berat Badan (Kg)/ (Tinggi (m) x Tinggi (m) 

Untuk mempermudah Anda menghitung BMI, website mindwebway.com telah menyediakan kalkulator BMI di halaman Home (bagian kanan bawah). Anda tinggal memasukkan berat dan tinggi badan, maka nilai BMI akan langsung muncul.

Dari sudut MindWeb Way of thinking, kita bisa melihat interkoneksi antar berbagai hal berikut ini: BMI, Berat Badan, Tinggi Badan, Kepadatan Otot, Olah Raga, dan lain lainnya. Contohnya: BMI dipengaruhi oleh Berat Badan dan Tinggi Badan, Berat yang disebabkan oleh tambahan otot tidak begitu berbahaya dibandingkan dengan memiliki lebih banyak lemak, Olah Raga mungkin tidak mengubah BMI tapi bisa meningkatkan Kepadatan Otot.

Informasi berikut ini diambil dari tulisan Katherine Kam, berjudul: What Your BMI Doesn’t Tell You

4 Katagori BMI

  • Underweight        : BMI dibawah 18.5
  • Normal                 : BMI diantara 18.5 dan 24.9
  • Overweight          : BMI antara 25 dan 29.9
  • Obese                    : BMI 30 atau lebih

Menurut Scott Kahan, dari The National Center for Weight and Wellness, pengukuran BMI hanyalah suatu titik awal dalam meneliti kesehatan seseorang. Dia melihat ada orang yang beratnya berlebih tapi kesehatannya bagus, dan BMI nya tidak sepenuhnya menunjukkan resiko kesehatannya. Tekanan darahnya, kolesterolnya, kadar gula darahnya, bagus. Berat badannya yang berlebih tidak berdampak pada kesehatannya.

BMI bisa dijadikan indikasi awal tentang kesehatan seseorang. Selanjutnya perlu dilihat tentang kepadatan otot dan lemak yang dimilikinya.

Selain BMI, kita perlu melihat hal hal berikut ini:

  • Otot dan Lemak. Kepadatan otot seseorang seperti pemain bola, body builder menaikkan berat badannya, namun jumlah lemaknya sedikit.
  • Aktifitas. Orang yang kurang bergerak bisa jadi memiliki BMI normal tapi memiliki banyak lemak, walaupun badannya tidak terlihat terlalu gemuk
  • Bentuk Badan. Lokasi dimana lemak berkumpul dibagian tubuh memberikan perbedaan pada kesehatan. Lemak yang tertimbun disekitar perut dan pinggang lebih berbahaya daripada yang terkumpul di panggul dan paha. Lemak diperut dan pinggang berpotensi meningkatkan kemungkinan sakit jantung dan diabetes.
  • Usia. Orang tua bisa jadi memiliki sedikit lebih banyak lemak.Sebaiknya BMI nya jangan sampai mencapai 30.
  • Etnis. Orang Asia misalnya, beresiko kesehatan, termasuk diabetes pada BMI range yang lebih rendah dibandingkan dengan orang berkulit putih. Untuk orang Asia, BMI yang sehat adalah antara 18.5 sampai 23.9, dan digolongkan obesitas pada BMI 27 atau lebih (bukan 30 atau lebih seperti standard BMI).

Selamat ber BMI!

Salam, Eka Wartana

Leave A Response »